Cegah Terorisme, BNPT Pasok Data WNI ke Imigrasi


JakartaCNN Indonesia -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Saud Usman Nasution mengatakan institusinya selalu memasok data ke pihak Keimigrasian untuk mencegah keberangkatan teroris ke luar negeri.

"Kami data Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga terkait dengan kegiatan-kegiatan terorisme sudah berikan ke Imigrasi, sehingga pihak Imigrasi bisa mencegah keberangkatan orang-orang itu," kata Saud kepada CNN Indonesia, Sabtu (5/12).

Walau demikian, otoritas tetap tidak bisa mencegah warga Indonesia yang belum mempunyai rekam jejak dalam terorisme untuk berangkat ke luar negeri. Terlebih, jika orang-orang tersebut mempunyai dokumen resmi.

"Yang jelas ke Malaysia, atau ke manapun itu kalau punya dokumen resmi tidak masalah. Tinggal bagaimana negara itu bisa mendeteksi atau tidak," kata Saud.

Untuk penangkapan WNI terduga ISIS di Malaysia, Saud mengatakan institusinya sudah menyiapkan tim untuk diberangkat begitu mendapat informasi resmi dari negara tersebut.

"Secara tidak resmi kami sudah tahu identitasnya. Setiap langkah-langkah juga sudah diambil terkait informasi itu," ujarnya.

WNI itu, kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, adalah seseorang berinisial I. Kedutaan Besar RI Kuala Lumpur telah mengantongi identitas orang tersebut dari Kepolisian Malaysia.

"KBRI Kuala Lumpur masih terus berkoordinasi dengan otoritas Malaysia untuk mendapatkan informasi lebih detail atas kasus tersebut, termasuk dasar yang dijadikan tuduhan terhadap WNI dimaksud," kata Retno.

Kepolisian Diraja Malaysia sebelumnya melalui pernyataan tertulis mengatakan warga Indonesia itu ditangkap lantaran diduga memfasilitasi keberangkatan orang-orang untuk bergabung dengan ISIS di Indonesia. 

Selain itu, orang itu juga diduga telah berbaiat kepada pemimpin ISIS Abu Bakr Al-Baghdadi melalui Facebook pada 2014. (utd)

Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar