Tiga Jenis Bumbu Dasar Pembuat Nikmat Kuliner Indonesia


TEMPO.COJakarta - Soal masakan, Indonesia dikenal kaya rempah. Namun koki Widhi Joestiarto mengatakan, ada tiga bumbu dasar yang menjadi kunci dalam mengeskplorasi masakan Indonesia di antaranya bumbu putih, merah, dan kuning. 

"Tiga bumbu dasar dapat dikembangkan menjadi beragam masakan Indonesia," ujar koki yang telah memenangkan kompetisi masak, Iron Chef, sebanyak 8 kali ini saat ditemui dalam acara Unilever Food Solution Kitchen di Menara Duta, Jakarta Selatan, Kamis, 19 November 2015. 

Lalu, apa yang dimaksud dengan bumbu putih, merah, dan kuning tersebut? 

Bumbu Dasar Putih 

Komposisi bumbu dasar putih terdiri atas perpaduan bawang merah, bawang putih, dan ketumbar. "Dalam bumbu putih, kemiri bisa juga ikut dicampurkan ataupun tidak. Jika dicampurkan, kemiri ini akan memberikan sensasi rasa gurih," ujar dia. 
Bumbu putih dapat digunakan pada beberapa masakan, contohnya gudeg, terik daging, ase lidah, sayur lodeh, tempe bacem, dan opor.

Bumbu Dasar Merah
Bumbu dasar merah dibuat untuk memberikan sensasi rasa pedas. Komposisi yang digunakan dalam bumbu dasar merah ini di antaranya cabai merah besar, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih. Biasanya, bumbu dasar merah digunakan dalam masakan-masakan, seperti bumbu sambal goreng, kering tempe, rendang, sambal bajak, pepes, ayam bumbu rujak, aneka gulai, dan aneka balado.

Bumbu Dasar Kuning
Bumbu dasar kuning merupakan perpaduan antara bumbu dasar putih dan kunyit. Aneka masakan yang bisa dibuat dengan bumbu kuning ini adalah bumbu kari, acar kuning, soto, terik daging, pesmol ikan, aneka pepes, ayam goreng, dan masih banyak lagi.

"Dalam karakteristik kuliner Indonesia sendiri dapat terlihat bahwa masakan Padang umumnya menggunakan bumbu merah dan kuning, masakan Sunda dan Betawi umumnya menggunakan bumbu putih dan kuning, sedangkan masakan Jawa Tengah biasanya menggunakan bumbu putih dan merah," tutur Executive Chef di Unilever Food Solution pada 2007 ini.


Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar