Perusahaan keamanan Lookout Security baru saja menemukan malware Android jenis baru yang diklaim sangat berbahaya. Bahkan, jika sudah terinfeksi, bisa jadi tidak ada cara lain kecuali membuat smartphone kesayangan.
Malware Android berkerja dengan cara menyamar menjadi aplikasi populer, seperti Facebook, Twitter, hingga SnapChat. Kemudian, aplikasi-aplikasi palsu ini akan menyebar di toko-toko aplikasi pihak ketiga.
Yang membuat pihak Lookout Security khawatir, aplikasi palsu tersebut bisa berfungsi optimal seperti aplikasi aslinya. Bedanya, aplikasi ini bakal menampilkan banyak iklan (adware) dan membobol sistem keamanan OS Android (root OS Android secara otomatis).
Bagi hacker pembuat si malware, dua hal tersebut sangat menguntungkan mereka. Sebab, munculnya iklan secara otomatis membuat mereka mendapat uang, sementara akses ke OS Android dapat mereka manfaatkan untuk mencuri data rahasia milik pengguna.
Celakanya, perusahaan keamanan asal California itu juga menyebut jika si malware nyaris mustahil untuk dihapus dari smartphone.
Alasannya, karena potongan-potongan adware akan masuk ke sistem operasi terdalam perangkat dan menginstal diri mereka sebagai aplikasi sistem. Akibatnya, malware itu menjadi hampir mustahil untuk dihapus dan biasanya memaksa korban untuk mengganti perangkat mereka agar terhindari ancaman hacker. Ya, jika terkena malware ini para pakar Lookout Security menyarankan langsung mengganti perangkat, Daily Mail (05/11).
Lookout Security menambahkan bila malware ini sudah menyamar menjadi sekitar 20.000 aplikasi populer di toko online pihak ketiga, misalnya Shuanet, Kemoge, dan Shudun. Ancaman malware Android ini mengintai beberapa negara besar, contohnya Amerika Rusia, Brasil, dan Meksiko.
Nah, untuk menghindari ancaman malware ini sejatinya sangat mudah, Anda hanya perlu mengunduh aplikasi dari Google Play Store, atau toko aplikasi lain yang sudah terpercaya.
0 komentar:
Posting Komentar