Ojek Pangkalan Tolak Adanya Go-Jek di Yogyakarta



YOGYA - Sebelum Yogyakarta, beberapa kota lainnya menjadi lahan basah untuk perusahaan ojek online bernama Go-Jek untuk meraup pundi-pundi.
Para pengemudi Go-Jek baru resmi beroperasi di Yogyakarta, Senin (16/11/2015) dan siap mengantar para penumpang yang ada di sini.
Namun kabar gembira itu tidak disambut baik oleh para pengemudi ojek pangkalan yang sudah lama berada diYogyakarta.
Salah satunya yang disampaikan oleh Agus Santoso, salah satu pengemudi ojek pangkalan yang sudah beroperasi sejak tahun 1997. Agus sehari-hari mangkal di seputaran Jalan Malioboro.
Ia mengatakan, dengan adanya fenomena ojek online dikhawatirkan akan menimbulkan sebuah gesekan antara pengemudi ojek pangkalan dan ojek online.
Menurutnya, dengan hal itupun bisa menjadi sebuah kecemburuan dari para pengemudi ojek pangkalan yang sudah lama beroperasi.
"Komunitas ojek di Yogyakarta itu banyak sekali. Dengan lebih banyak lagi macamnya, dan sistemnya pun menggunakan online, penghasilan para pengemudi ojek pangkalan akan tergerus," ujar Agus, Senin (16/11/2015) siang di tempat mangkalnya sehari-hari.
Selain itu, ojek pangkalan menurutnya memiliki andil penting bagi kemajuan dunia pariwisata di Yogyakarta.
Selain mengantar penumpang, para pengemudi ojek pangkalan pun bisa menjadi pemandu wisata bagi para wisatawan nusantara maupun mancanegara.
"Kalau saya pribadi tidak setuju! Dan saya tidak akan bergabung dengan ojek online. Saling menjaga saja. Jangan mangkal, saya tidak setuju," tegasnya.

Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar