Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu langkah dari persiapan penjelajahan ke Mars, badan antariksa Amerika Serikat membuka lowongan kerja posisi astronaut yang akan dikirim ke planet merah.
NASA mengunggah sebuah video ke YouTube di mana sang administrator, Charles Bolden menyatakan bahwa badan antariksa AS ini secara resmi membuka lowongan kerja bagi calon yang memenuhi kualifikasi.
"NASA sedang dalam persiapan ke Mars dan kami mencari generasi baru pelopor astronaut yang sesuai," ucap Bolden di dalam video.
Sebelumnya NASA juga sempat mengumumkan akan menggunakan bantuan robot raksasa untuk membangun roket besar sebagai pelengkap wahana antariksa masa depan.
Dari laporan situs resmi NASA, badan antariksa ini akan memulai perekrutan yang dibuka dari 14 Desember sampai pertengahan Februari 2016. NASA juga menyatakan, timnya tidak membatasi latar belakang bagi warga Amerika Serikat yang tertarik untuk mendaftarkan diri. Badan antariksa AS ini menerima kandidat dari segala bidang, mulai pilot, teknisi, ilmuwan, hingga ahli medis.
Namun syarat mutlaknya, dijelaskan oleh tim pengelola, setidaknya meraih gelar sarjana dari institusi terakreditasi dalam bidang teknik, ilmu biologi, fisika, atau matematika.
Tim pengelola dan perekrutan berharap pada pertengahan 2017 mendatang mereka sudah bisa mengumumkan kandidat yang terpilih dan harus menjalani tes penerbangan durasi panjang yang diadakan oleh NASA sendiri.
"Generasi penjelajah selanjutnya akan membantu kami dalam pencapaian ke Mars. Kandidat yang terpilih bakal terbang menggunakan pesawat antariksa buatan AS, meningkatkan riset ilmiah di International Space Station (ISS), dan mendorong teknologi untuk perjalanan antariksa yang lebih dalam," ujar Bolden dalam sebuah pernyataan.
Tim astronaut baru ini memang nantinya akan bertugas melakukan penelitian di Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS dan meluncur bersama wahana antariksa khusus Mars yang NASA sedang kembangkan, yaitu Orion.
NASA memang merencanakan perjalanan awak manusia ke planet Mars sekitar tahun 2030an. "Perjalanan manusia ke Mars bukan sekadar fiksi ilmiah. Ini sungguhan. Kami harus betul-betul melakukannya," ujar salah satu pengelola NASA, Jim Erickson beberapa waktu lalu.
Robot raksasa itu nantinya bakal memberikan teknologi modern untuk mengembangkan proses manufaktur struktur roket berbiaya rendah dan berkecepatan tinggi.
(eno)
0 komentar:
Posting Komentar