Jakarta, CNN Indonesia -- Bulan November 2015 ini akan menjadi bulan yang membahagiakan bagi para pemburu 'bintang jatuh'. NASA melaporkan bahwa langit di bulan November ini akan dihiasi oleh hujan meteor Taurid yang akan terjadi selama beberapa pekan.
Hujan meteor Taurid ini terbagi menjadi dua, yaitu hujan meteor Taurid selatan yang akan mencapai puncaknya pada 5 November 2015 dan hujan meteor Taurid Utara yang akan mencapai puncaknya pada 12 November mendatang.
Hujan meteor ini terjadi karena selama beberapa minggu Bumi akan melintasi sekumpulan meteorid yang berasal dari Komet Encke dan komet-komet besar lainnya, seperti dilansir situsSpace.
Kumpulan meteorid ini berada pada konstelasi Taurus hingga disebut Taurid. Taurid juga terdiri dari partikel-partikel yang besar sehingga menghasilkan bola api atau meteor yang sangat terang di langit.
Hujan meteor Taurid sebelumnya pernah terjadi pada tahun 2005 dan biasanya berlangsung antara September dan Desember.
Setiap 10 tahun, Bumi akan melintasi kumpulan partikel-partikel besar di luar angkasa, di mana hal ini akan menghasilkan bola api yang akan menghiasi langit.
Para ahli astronomi sendiri telah memperhitungkan bahwa tahun 2015 ini akan menjadi salah satu tahun di mana langit akan bertaburan meteor-meteor yang sangat terang.
"Hujan meteor Taurid tahunan akan segera terjadi dan kami telah melihat aktivitas yang stabil pada kamera meteor kami. Janganlah terkejut bila pada beberapa malam ke depan orang-orang akan melihat meteor atau bahkan 'bola api' yang menghiasi langit," jelas Bill Booke yang berasal dari Meteoroid Environment Office NASA.
Untuk bisa melihat fenomena hujan meteor ini, kita bisa menggunakan aplikasi seperti Star Chart pada Android atau iPhone untuk membantu kita mencari konstelasi Taurus di langit, seperti disarankan oleh Science Alert.
Kita juga tidak perlu menunggu hingga dini hari karena Taurid dapat dilihat sepanjang malam karena meteor ini memiliki cahaya begitu terang. Bila beruntung, kita bisa melihat keindahan langit yang bertaburan hujan meteor.
Kita juga bisa menyiapkan kamera dengan shutter yang terbuka, karena siapa tahu kita juga bisa mengabadikan momen ketika langit dihiasi oleh fenomena 'bintang jatuh' ini.
(eno)
Hujan meteor Taurid ini terbagi menjadi dua, yaitu hujan meteor Taurid selatan yang akan mencapai puncaknya pada 5 November 2015 dan hujan meteor Taurid Utara yang akan mencapai puncaknya pada 12 November mendatang.
Hujan meteor ini terjadi karena selama beberapa minggu Bumi akan melintasi sekumpulan meteorid yang berasal dari Komet Encke dan komet-komet besar lainnya, seperti dilansir situsSpace.
Kumpulan meteorid ini berada pada konstelasi Taurus hingga disebut Taurid. Taurid juga terdiri dari partikel-partikel yang besar sehingga menghasilkan bola api atau meteor yang sangat terang di langit.
Hujan meteor Taurid sebelumnya pernah terjadi pada tahun 2005 dan biasanya berlangsung antara September dan Desember.
Setiap 10 tahun, Bumi akan melintasi kumpulan partikel-partikel besar di luar angkasa, di mana hal ini akan menghasilkan bola api yang akan menghiasi langit.
Para ahli astronomi sendiri telah memperhitungkan bahwa tahun 2015 ini akan menjadi salah satu tahun di mana langit akan bertaburan meteor-meteor yang sangat terang.
"Hujan meteor Taurid tahunan akan segera terjadi dan kami telah melihat aktivitas yang stabil pada kamera meteor kami. Janganlah terkejut bila pada beberapa malam ke depan orang-orang akan melihat meteor atau bahkan 'bola api' yang menghiasi langit," jelas Bill Booke yang berasal dari Meteoroid Environment Office NASA.
Untuk bisa melihat fenomena hujan meteor ini, kita bisa menggunakan aplikasi seperti Star Chart pada Android atau iPhone untuk membantu kita mencari konstelasi Taurus di langit, seperti disarankan oleh Science Alert.
Kita juga tidak perlu menunggu hingga dini hari karena Taurid dapat dilihat sepanjang malam karena meteor ini memiliki cahaya begitu terang. Bila beruntung, kita bisa melihat keindahan langit yang bertaburan hujan meteor.
Kita juga bisa menyiapkan kamera dengan shutter yang terbuka, karena siapa tahu kita juga bisa mengabadikan momen ketika langit dihiasi oleh fenomena 'bintang jatuh' ini.
(eno)
0 komentar:
Posting Komentar