Kebun Lily Gunungkidul Rusak Terinjak-injak, Ini Komentar Pemiliknya



GUNUNGKIDUL - Tepatnya saat awal musim penghujan 2015, turunnya hujan sejak pertengahan November lalu membuat kebun bunga lily yang ada di di Dusun Ngasemayu, Desa Salam, Kecamatan Patuk, mekar secara bersamaan.
Banyaknya bunga lily yang mekar bersamaan inipun menjadi pemandangan nan indah, mirip dengan kebun bunga yang ada di luar negeri.
Keindahan kebun bunga milik Sukadi (43), salah seorang warga Dusun Ngasemayu, Salam, Patuk ini akhirnya menarik perhatian warga yang kebetulan melintas di jalur utama Wonosari – Yogyakarta.
Awalnya hanya ada beberapa wisatawan yang berfoto di tengah kebun bunga. Foto-foto tersebut kemudian diunggah ke berbagai media sosial.
Setiap hari ratusan warga dari berbagai daerah datang ke kebun bunga milik Sukadi.
Sayangnya sebagian dari mereka yang anak muda asal melangkah ke tengah kebun untuk mengabadikan foto sehingga membuat rusak lantaran terinjak-injak.
Akibatnya dalam hitungan jam, kebun bunga yang hits di media sosial itu langsung rusak sebelum masanya. Kebun itu hanya hidup sekitar dua minggu.
Rekaman Video Pengunjung Masuk ke Tengah Kebun KLIK DISINI
Oleh pemilik rumah, setiap pengunjung yang datang pun hanya dipungut biaya seiklasanya oleh pemilik rumah.
Biaya itu rencananya akan digunakan untuk memperbaiki kebun bunga karena banyak tangkai yang rusak akibat terinjak-ijak oleh pengunjung.
“Mekarnya sudah sekitar sepuluh hari lalu. Bunga ini biasanya bertahan antara dua sampai tiga minggu,”ucapnya.
Kedepan, Sukadi berencana untuk menata kebun bunga lily miliknya. Tanaman bunga lily akan dibuat secara berjajar dengan jalan di tengahnya.
Harapannya, saat musim mekar tahun depan, kebun bunga lily tidak lagi rusak karena terinjak-ijak pengunjung.
Salah seorang pengunjung, Risky ( 23), warga Yogyakarta mengaku awalnya mengetahui keberadaan kebun bunga lily dari media sosial.
Karena penasaran, akhirnya dia mengajak teman-temanya untuk melihat langsung kebun bunga lily yang yang sudah menghebohkan media sosial tersebut.
“Memang cukup indah, tapi sayang banyak yang rusak karena terinjak-ijak wisatawan,” katanya.

Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar