Hacker Serang Pemerintah Islandia karena Perburuan Paus


JakartaCNN Indonesia -- Kelompok aktivis peretas Anonymous mengaku bertanggungjawab atas serangan siber yang melumpuhkan lima situs web pemerintah Islandia. Serangan dilakukan sebagai bentuk protes atas perburuan paus oleh bangsa Atlantik Utara.

Situs yang diretas merupakan situs resmi perdana menteri dan kementerian lingkungan. Situs ini tumbang sejak Jumat dan masih terjadi sampai Sabtu tengah hari pekan lalu.

Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, kelompok peretas memprotes aksi perburuan ikan paus dan mengkomersialkan daging mereka ke sejumlah restoran. Islandia dinilai telah melanggar perjanjian internasional.

Pemerintah Islandia tak mengeluarkan komentar atas serangan situs ini.

Islandia merupakan anggota International Whaling Commision (IWAC), sebuah badan antar pemerintah yang dibentuk untuk menangani dan melarang penangkapan paus sejak 1986.

Kendati sudah ada perjanjian, namun masih ada warga Islandia dan Norwegia yang berburu paus.

Sejumlah aktivis lingkungan dari Greenpeace dan Sea Shepherd Conservation Society, telah berupaya menghalangi perburuan paus. Mereka mengganggu perburuan dan menyabotase aksi perburuan.

Karena terisolasi di Antalantik Utara, sejumlah negara di kawasan itu, termasuk Greenland, mengandalkan penangkapan ikan dan paus sebagai bagian penting dari ekonomi mereka.

Islandia berargumen paus mengurangi stok ikan yang ditangkap oleh nelayan.

Negara ini mengalami krisis keuangan pada 2008 dan devaluasi mata uang yang tajam. Saat ini kegiatan pariwisata di Islandia terus tumbuh, dan wisata untuk melihat paus semakin populer.(adt/eno)


Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar