Cegah Radikalisasi, Italia Beri Pemuda Rp7 Juta untuk Piknik


JakartaCNN Indonesia -- Pemerintah Italia berencana menerapkan strategi baru dalam upaya mencegah radikalisasi pemuda di negara mereka. Alih-alih menggunakan cara kekerasan dengan penangkapan dan pemberangusan, Italia akan memberikan para pemuda uang untuk piknik.

Rencana ini disampaikan oleh Perdana Menteri Italia Matteo Renzi, seperti dikutip Financial Times, Rabu (25/11). Menurut Renzi, radikalisasi di Italia harus dilawan dengan banyak rekreasi, terutama wisata budaya, ke museum maupun menonton pertunjukan teater.

Renzi mengatakan pemerintahnya akan menunda pemotongan pajak pemasukan perusahaan dan menggunakan anggaran sebesar 1 miliar euro (Rp14,5 triliun) untuk keamanan dan sekitar semiliar lainnya untuk program kebudayaan.

Tujuannya adalah untuk menyatukan identitas dan warisan kebudayaan Italia. Mereka juga akan mengalirkan uang untuk meredam gesekan di komunitas yang banyak terdapat imigran.

Selain itu, Renzi juga akan memberikan bonus 500 euro atau lebih dari Rp7 juta bagi setiap remaja Italia usia 18 tahun untuk berpiknik budaya, menghabiskannya di konser musik atau pertunjukan teater serta berkunjung ke museum.

Langkah Renzi ini dilakukan menyusul serangan di Paris yang menewaskan sekitar 130 orang. Pelaku adalah beberapa orang simpatisan ISIS yang menyerang di beberapa titik, salah satunya adalah konser musik.

Sebelumnya, di Paris juga terjadi penembakan di kantor redaksi Charlie Hebdo, menewaskan 12 orang. 

"Apa yang terjadi di Paris menunjukkan perang kebudayaan yang saat ini terjadi. Mereka membayangkan teror, kita jawab dengan budaya. Mereka menghancurkan patung-patung, kita jawab dengan seni. Mereka hancurkan buku-buku, kita adalah negara dengan perpustakaan," kata Renzi.

Komentar Renzi ini merujuk pada tindakan ISIS di kota Palmyra yang menghancurkan patung-patung dan karya seni bersejarah.

Rencana Renzi ini belum disetujui oleh parlemen Italia. (den)


Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar