AS: Turki tolong tahan diri, Rusia sebaiknya fokus kejar ISIS



Presiden Amerika Barack Obama dan Prancis Francois Hollande meminta Rusia untuk terus berfokus pada janji awalnya menggempur kelompok teror Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah. Pernyataan ini untuk mengalihkan fokus Rusia dari pesawat mereka yang jatuh ditembak Turki.
Obama dan Hollande, dalam pertemuan bersama di Prancis tadi malam, sekaligus meminta Rusia tidak memperpanas ketegangan politik dengan Turki.
"Mengingat kemampuan militer Rusia dan pengaruh mereka pada rezim Assad, bekerja sama dengan mereka akan sangat membantu dalam mewujudkan resolusi perang di Suriah. Jika mereka dapat melakukannya, ISIS akan tiada," kata Obama seperti dilansir dari Kantor BeritaAFP, Rabu (25/11).
Rusia secara terbuka mendukung sekutu mereka, Presiden Rusiah Basyar al-Assad. sementara itu, negara-negara Barat dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), termasuk Turki, bersikeras agar Assad mundur tercipta perdamaian di Suriah. Bukan rahasia lagi bila pasukan pemberontak FSA atau Jabhat al-Nusra didanai Barat untuk menggulingkan Assad. Sejak September lalu, Rusia terlibat konflik Suriah, tapi serangan mereka justru lebih banyak menyasar markas pasukan musuh Assad.
Setelah Sukhoi Rusia ditembak jatuh kemarin atas dugaan pelanggaran wilayah, Gedung Putih segera menghubungi Presiden Turki Recep Tayip Erdogan. Obama meminta mitranya itu meredakan ketegangan akibat insiden ini.
Dalam keterangan tertulis Gedung Putih, Obama menyatakan AS dan NATO mendukung hak Turki membela kedaulatannya.
Erdogan sendiri sudah setuju untuk mendinginkan suasana antara negaranya dengan Rusia.
Di siis lain, Kremlin marah besar dengan tindakan Turki menjatuhkan pesawat tempur mereka. Presiden Rusia Vladimir Putin bersumpah akan melakukan aksi balasan karena dia yakin jet tempurnya masih berada di wilayah Suriah saat ditembak jatuh.
Putin mengatakan penembakan itu ibarat 'ditusuk dari belakang oleh kaki tangan teroris'. Dia juga menyebutkan peristiwa ini akan menimbulkan konsekuensi serius antar dua negara.
"Pesawat kami ditembak jatuh di wilayah Suriah oleh rudal dari F-16 Turki. Pesawat itu jatuh di Suriah, empat kilometer dari perbatasan dengan Turki. Pilot dan pesawat kami tidak dalam kondisi mengancam Turki," kata Putin.

Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar