Aher Tetapkan Jabar Waspada Satu Banjir dan Longsor



JakartaCNN Indonesia -- Memasuki musim penghujan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menetapkan kawasan Jabar dalam kondisi waspada 1. Dia mengimbau masyarakat Jabar untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir dan longsor terutama di wilayah permukiman warga.

Menurut Aher, demikian dia akrab disapa, longsor merupakan kejadian tahunan yang biasa terjadi di Jawa Barat. Pasalnya, kondisi tanah di Jabar termasuk dalam kategori lahan subur yang biasa dijadikan tempat bercocok tanam masyarakat.

"Lahan subur itu biasa ditandai dengan mudahnya pergeseran lahan. Karena itu kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap bahaya banjir dan longsor yang menyertai musim hujan tiba. Saya nyatakan ini waspada 1," kata Aher saat ditemui CNN Indonesia di Jakarta, Selasa (10/11).

Aher menyatakan tanah Jawa Barat yang biasa dijadikan sebagai tempat bercocok tanam rentan menjadi kawasan longsor. Terlebih, petani biasa membuka lahan baru tidak jauh di sekitar wilayah yang telah dijadikan sebagai lahan bercocok tanam. Sehingga luas lahan garapan mengalami pergeseran tanah.

"Yang terpenting itu tidak ada manusia dan perumahan di sekitar kawasan yang berbahaya atau rentan longsor," kata Aher.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika sebelumnya memprediksi puncak musim hujan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) akan terjadi pada Desember hingga Februari nanti.

Kepala BMKG Andi Eka Sakya menyatakan hujan menjadi lebih sulit diprediksi di masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Untuk mencegah banjir, dia menyarankan pemerintah daerah memperhatikan kelancaran aliran air terutama di sungai-sungai.

"Pada masa transisi ini hujan jadi lebih sulit diprediksi. Misalnya, seperti kemarin itu, intensitasnya ternyata tinggi dan diikuti petir serta angin kencang," kata Andi.

Oleh karena itu, Andi menilai setiap daerah harus waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir. Namun, ia mengingatkan bahwa kemungkinan banjir tidak hanya berdasarkan curah hujan.

"Banjir atau tidak juga sangat bergantung pada daya serap permukaan. Selain itu harus dipastikan juga apakah aliran air lancar atau tidak," katanya. (win/win)


Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar