Jakarta, CNN Indonesia -- Percaya atau tidak, kini mesin-mesin buatan tangan manusia telah memiliki kecerdasan yang bisa dibilang setara, dan bahkan melebihi si pembuatnya.
Baru-baru ini, Max Kanter, mahasiswa dari MIT (Massachusetts Institue of Technology) dan Kalyan Veeramacheni, peneliti dari Computer Science and Artificial Intelligence Laboratory (CSAIL) membuat suatu inovasi baru, yaitu Data Science Machine.
Data Science Machine adalah mesin pintar yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi perilaku manusia dengan menggunakan algoritma.
Mesin ini bisa menjalankan fungsi intuisi seperti layaknya seorang manusia, bahkan mesin ini bisa menemukan pola-pola tertentu yang sulit dianalisa dari perilaku manusia.
Penelitian rencananya akan dipresentasikan pada konferensi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) International Conference on Data Science and Advanced Analytics di Perancis, 19-20 Oktober 2015.
Seperti dikutip quartz.com, Kanter mengatakan pada MIT News bahwa ada begitu banyak kemungkinan penggunaan dari Data Science Machine ciptaannya.
“Begitu banyak data di luar sana yang bisa dianalisa, dan data-data tersebut ada di luar sana tanpa perlakuan apapun. Jadi, mungkin saat ini kita mempunyai solusi, setidaknya untuk memulai menganalisa suatu data.” jelas Kanter.
Dalam kompetisi antara manusia dan mesin beralgoritma, mesin ini telah berhasil membuat prediksi yang lebih akurat. TechTimes.com menuliskan bahwa Data Science Machine telah berhasil melakukan prediksi dengan tingkat keakuratan sebesar 94%, 96%, dan 87%.
Selain itu, mesin ini juga sukses mengalahkan 615 tim manusia dari total 906 tim yang ada. Ini merupakan hasil terbaik yang ada di antara kompetitor lainnya selama mengikuti 3 kompetisi.
Di samping itu, ketika manusia membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mengerjakan algoritma untuk memprediksi, mesin ini hanya membutuhkan sekitar 2-12 jam untuk menghasilkan data yang akurat.
Bahkan, mesin ini bisa menganalisa data-data yang tidak biasa. Sebagai contoh, mesin ini dapat menganalisa produk apa yang sesuai untuk dibeli seseorang, atau menganalisa perilaku siswa yang keluar dari sekolah.
“Kami melihat bahwa Data Science Machine adalah pelengkap kecerdasan manusia,” jelas Kanter.
(eno)
Baru-baru ini, Max Kanter, mahasiswa dari MIT (Massachusetts Institue of Technology) dan Kalyan Veeramacheni, peneliti dari Computer Science and Artificial Intelligence Laboratory (CSAIL) membuat suatu inovasi baru, yaitu Data Science Machine.
Data Science Machine adalah mesin pintar yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi perilaku manusia dengan menggunakan algoritma.
Mesin ini bisa menjalankan fungsi intuisi seperti layaknya seorang manusia, bahkan mesin ini bisa menemukan pola-pola tertentu yang sulit dianalisa dari perilaku manusia.
Penelitian rencananya akan dipresentasikan pada konferensi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) International Conference on Data Science and Advanced Analytics di Perancis, 19-20 Oktober 2015.
Seperti dikutip quartz.com, Kanter mengatakan pada MIT News bahwa ada begitu banyak kemungkinan penggunaan dari Data Science Machine ciptaannya.
“Begitu banyak data di luar sana yang bisa dianalisa, dan data-data tersebut ada di luar sana tanpa perlakuan apapun. Jadi, mungkin saat ini kita mempunyai solusi, setidaknya untuk memulai menganalisa suatu data.” jelas Kanter.
Dalam kompetisi antara manusia dan mesin beralgoritma, mesin ini telah berhasil membuat prediksi yang lebih akurat. TechTimes.com menuliskan bahwa Data Science Machine telah berhasil melakukan prediksi dengan tingkat keakuratan sebesar 94%, 96%, dan 87%.
Selain itu, mesin ini juga sukses mengalahkan 615 tim manusia dari total 906 tim yang ada. Ini merupakan hasil terbaik yang ada di antara kompetitor lainnya selama mengikuti 3 kompetisi.
Di samping itu, ketika manusia membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mengerjakan algoritma untuk memprediksi, mesin ini hanya membutuhkan sekitar 2-12 jam untuk menghasilkan data yang akurat.
Bahkan, mesin ini bisa menganalisa data-data yang tidak biasa. Sebagai contoh, mesin ini dapat menganalisa produk apa yang sesuai untuk dibeli seseorang, atau menganalisa perilaku siswa yang keluar dari sekolah.
“Kami melihat bahwa Data Science Machine adalah pelengkap kecerdasan manusia,” jelas Kanter.
(eno)
0 komentar:
Posting Komentar