Jokowi Akan Kerahkan Pasukan ke Wilayah Titik Api
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo bertolak ke Provinsi Jambi untuk mengecek secara langsung kondisi wilayah terdampak kabut asap. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja sang kepala negara ke daerah-daerah yang paling parah terkena imbas kabut asap.
Selain ke Jambi, Jokowi akan terbang ke Riau, Sumatra Selatan dan Sumatra Barat. "Kami baru konsentrasikan ini. Kemarin kami rapat pengerahan pasukan untuk masuk ke sana karena titik api sangat merah," ujar Jokowi di Jakarta, Kamis (8/10).
Turut serta dalam rombongan Presiden ialah Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar, serta Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan mengatakan terdapat risiko kematian bagi warga yang terus-menerus menghirup kabut asap, terutama mereka dengan kondisi kesehatan bermasalah. Oleh sebab itu Kemenkes mengimbau warga di wilayah terdampak kabut asap untuk betul-betul menjaga kesehatan dengan mengenakan masker dan mengurangi aktivitas di luar rumah.Menurut anggota Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, pemilihan kota yang dikunjungi Presiden sangat bergantung pada jarak pandang pada beberapa kota. "Di Pekanbaru dan Jambi itu jarak pandang jauh di bawah batas normal. Alternatif lainnya adalah menuju Padang dan melalui jalan darat menuju Provinsi Riau," kata dia.
Di empat provinsi tersebut, kata Ari, Presiden akan meninjau langsung bencana asap. Sebelumnya, Jokowi juga sudah mengunjungi beberapa provinsi terdampak kabut asap lainnya, yakni Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
"Semakin lama terpapar, peluang kematian semakin besar. Orang sakit parah bertambah banyak dengan komplikasi lebih dalam," kata Achmad Yurianto, Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kementerian Kesehatan, kepada CNN Indonesia, Kamis (8/10).
Jika warga sudah terkena ISPA namun tidak dirawat dengan baik dan masih terus menerus menghirup asap, pada tahapan tertentu, infeksi bakteri akan merambat turun ke paru-paru sehingga menyebabkan radang paru atau pneumonia.
"Dalam kondisi ini, fungsi paru-paru menurun. Lalu kalau fungsi paru-paru menurun terus gagal, maka akan meninggal," kata Achmad. (utd)
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar