Laporan Reporter Tribun Jogja, Anas Apriyadi
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sebuah truk molen mengalami kecelakaan tunggal dan menubruk satu rumah di Jalan Patuk-Dlingo, Rejosari RT 03, Terong, Dlingo, Senin (19/10/2015) malam kemarin.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan satu orang tewas.
Kapolres Dlingo, AKP Amir Machmud, menjelaskan kecelakaan terjadi sekitar pukul 19.00 dimana truk molen bernomor polisi B 9071 SIA milik PT Pioner Beton tersebut dikemudikan Suradi, warga Maguwoharjo, Depok, Sleman, serta dikerneti Langgeng Eko Yogopriyanto, warga Srimartani, Piyungan, Bantul.
"Truk mengalami rem blong melaju dari arah barat ke timur di jalan Patuk-Dlingo," jelasnya pada Selasa (20/10/2015).
Truk tersebut, menurutnya, mengalami rem blong di turunan kemudian oleng dan lalu menghantam rumah limasan milik Tukimin (70) di Rejosari.
Untungnya rumah tersebut hanya digunakan untuk menyimpan bahan makanan sehingga tidak ada korban jiwa dari warga.
Namun, kernet truk tersebut mengalami luka parah sehingga meninggal dunia.
"Korban meninggal dunia dibawa ke RSUD Panembahan Senopati Bantul," tuturnya.
Kanit Laka Lantas Polres bantul, Ipda Budi Hariyanta menuturkan dugaan sementara truk yang rencananya membawa adonan semen untuk proyek pelebaran jalan di Dlingo tersebut memang disebabkan karena rem blong.
"Karena jalan turun tidak bisa menguasai akhirnya oleng dan nabrak rumah," ujarnya.
Polisi menurutnya masih mendata jumlah kerusakan yang ditimbulkan akibat kecelakaan tersebut, selain kernet yang meninggal, serta limasan rumah yang rusak, sopir truk menurutnya hanya mengalami luka ringan.
Polisi hari ini juga masih berupaya mengevakuasi truk yang ambruk tersebut.
"Kita masih usahakan karena besar sekali, kita tidak tahu teknik dereknya bagaimana apakah dibongkar dulu, karena roda juga lepas semua, kita usahakan hari ini selesai evakuasinya," paparnya. (*)
0 komentar:
Posting Komentar