Agen FBI Dituduh Curi Uang Sitaan Narkoba Rp1,3 Miliar
Jakarta, CNN Indonesia -- Selama dua tahun belakangan, penyelidik dari FBI melacak pesan teks, melakukan pengawasan, dan mencari banyak informan demi menguak jaringan penyelundup narkoba yang diduga mendistribusikan heroin dan methamphetamine di taman dan penjara California, Amerika Serikat.
Kerja keras tersebut kini telah menghasilkan surat gugatan bagi 52 anggota dan rekan dari geng jalanan California Selatan yang memiliki hubungan dengan mafia Meksiko. Kabar tersebut dengan cepat menyebar di berbagai media Amerika Serikat.
Namun kini, upaya pemerintah untuk membongkar sindikat tersebut dalam risiko besar. Seorang agen FBI yang ambil peran dalam investigasi tersebut, Scott M. Bowman, ditahan pada musim panas lalu.
Ketika ditahan pada Juni lalu, Bowman dituduh mencuri uang hasil peredaran narkoba sebesar lebih dari US$100 ribu atau setara Rp1,3 miliar. Duit tersebut diduga digunakan untuk membeli mobil olahraga, operasi kosmetik istrinya, dan liburan ke Las Vegas bersama kekasihnya.
Agen FBI tersebut mengaku tidak bersalah. Pengacaranya, Antoine F. "Tony" Raphael, enggan berkomentar mengenai tuduhan tersebut.
Sebelumnya, Raphael mengatakan bahwa Departemen Kehakiman mencoba untuk memasukkan tuduhan inflamasi ke dalam surat dakwaan agar kasus tersebut menjadi sorotan media.
Empat bulan setelah Bowman ditahan, rekan-rekannya masih mencoba menaksir besarnya dampak dari tuduhan kejahatannya.
Seperti dilansir CNN, tuntutan kriminal terhadap agen FBI yang masih menjabat sangat langka. Kesalahan dalam peradilan dapat berdampak signifikan dengan waktu, biaya, dan kasus terbengkalai menjadi taruhannya.
Seorang peninjau di kantor FBI Los Angeles, David Bowich, mengatakan bahwa tuduhan terhadap agen yang dipecat ini sangat serius.
"Kami melihat ini sebagai hal serius dan kami menanganinya juga dengan serius," katanya.
Namun, Bowdich bungkam mengenai rincian penundaan investigasi kriminal tersebut.
Surat tuntutan atas Bowman ini hanya sebatas kejahatan yang dilakukan pada 2014. Sementara itu, secarik surat dari penuntut menunjukkan beberapa keluhan klien Bowman yang mengaku adanya kemungkinan kesalahan prosedur penanganan kasus mereka pada 2009 lalu.
Salah satu kasus melibatkan anggota dari geng jalanan bernama Bloods yang beroperasi di timur Los Angeles. Uang yang disita selama masa investigasi diduga dikantungi oleh Bowman, tapi tuntutan terhadapnya telah dibatalkan.
Dalam kasus lain, Bowman diduga mencuri uang sebesar US$15 ribu atau setara Rp203,7 juta dari uang sitaan selama masa investigasi.
Penuntut membocorkan ratusan lembar temuan yang menunjukkan peran Bowman dalam investigasi dan hubungannya dengan dugaan aksi kriminal. Dokumen-dokumen tersebut sangat rahasia. Semua orang yang berwenang memegangnya dilarang menyebarluaskan dokumen tersebut. (ama)
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar