Gempa Jogja tidak ada kaitannya dengan gempa di Sorong





Sebuah gempa 4,5 skala Richter muncul di Yogyakarta dan sekitarnya, semalam, 20.28 WIB. BMKG menjelaskan titik gempa empat belas KM barat kabupaten Gunung kidul, dengang kedalaman 5 KM. Guncangan yang dirasakan dapat dikatakan cukup kuat sebab sejumlah orang yang tengah beraktifitas kaget dan berhampburan keluar dari tempat tinggalnya. Dirasakan oleh penduduk yang bertempat tinggal di sekitaran Jogja, diantaranya klaten serta kabupaten sekitar.
Sampai sekarang ini belum diketahui data dari dampak gempa terkait timbulnya kerusakan bangunan dan korban jiwa. BMKG DIY Tony Agus Wijaya menuturkan bahwa gempa sekarang masuk pada kelompok menengah atau cukup besar sebab titiknya terdapat di darat. “sebab gempanya dangkal maka dirasakan pada sebagian DIY diantaranya Bantul Gunungkidul sebelah timur serta selatan sebagian wilayah kota,” ungkapnya, Jumat, 25 September 2015.
Tony menerangkan lebih lanjut, gempa terjadi pada skala 3 sampai 4 MMI. Hal itu dampaknya seperti pada benda-benda yang ditaruh dalam rumah cuma terasa bergetar namun tidak bersifat merusak. “Intensitas getaran pada masyarakat dalam skala 3 sampai 4 MMI sehingga benda yang digantung bergoyang. Namun sebab gempa menengah maka tak besifat merusak, namun hal itu cukup untuk mengagetkan warga”.
Dia melanjutkan jika gempa yang terjadi di Yogyakarta itu tidak memiliki hubungan dengan gempa yang baru-baru ini terjadi di Sorong, Papua. Dia juga mengatakan bahwa itu adalah gempa lokal sebab sumber gempanya terdapat di darat, tidak bersifat merusak namun cukup membuat kaget. Seorang penduduk Boyolali, Arya Suryana menuturkan bahwa dampak getaran dari gempa itu tidak berlangsung lama “Ya terasa pula hanya sebentar. sebab memiliki sodara di Yogja makanya kita hubungi mereka. Tapi Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa,”.
Selanjutnya, masih dalam penuturan warga yang merasakan gempa, seperti yang di kutip dari oketeknocom. seorang warga Sonodimulyo Planggu kalten Dodik Kriswanto yang tengah beraktifitas di dalam rumah langsung berlari keluar rumah. Dia tengah bermain dengan PC-nya waktu itu. Dalam penuturannya, merasakan gempa selama tiga detik saja namun cukup membuatnya kaget sampai melompat dari kursinya
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar