Tolak Lamaran Pernikahan, Perempuan Pakistan Tewas Dibakar


JakartaCNN Indonesia -- Seorang gadis Pakistan berusia 18 tahun, Maria Abbasi, tewas akibat luka setelah tubuhnya dibakar lantaran menolak lamaran pernikahan.

Kabar ini tak ayal mengejutkan keluarga Abassi yang pada Rabu (1/6) itu sedang menghadiri pemakaman kerabat di dekat kota tempat mereka tinggal. Maria sendiri tinggal di rumah, menjaga adiknya yang masih berusia lima tahun.

"Di pemakaman, keluarganya diberi informasi bahwa ia 'terbakar.' Mereka langsung berpikir ada semacam kecelakaan, mungkin pipa meledak atau yang lain," ujar paman Maria, Rafaqat Abassi, seperti dikutip CNN, Rabu (1/6).
Namun, saat tiba di rumah pada malam hari, keluarga itu menyaksikan pemandangan lebih menyeramkan dari yang mereka bayangkan sebelumnya.

"Maria terbaring di lantai dengan 85 persen tubuhnya terbakar," tutur Rafaqat.

Sebelum keluarga itu tiba, ternyata sudah ada empat pria yang menerobos masuk ke rumah untuk menyelamatkan Maria.

"Tidak ada jalan besar dari desa ini. Kami harus membawa Maria dengan bangku menuju jalan terdekat dan memasukkannya ke ambulans," kata Rafaqat.

Maria akhirnya dilarikan ke Institut Ilmu Medis Pakistan di Islamabad, sekitar 50 kilometer dari rumahnya. Namun, nyawanya tak dapat diselamatkan.

Menurut juru bicara kepolisian Punjab, Nabeela Ghazanfar, tiga orang ditangkap pada hari itu juga atas dugaan terkait dengan pembunuhan itu. Polisi juga sudah mengeluarkan surat penangkapan bagi terduga keempat.

Kepala Menteri Provinsi Punjab juga sudah membentuk tim berisi tiga orang untuk menyelidiki kasus ini. Dari penyelidikan awal diketahui bahwa sang pelaku awalnya memukuli Abassi, kemudian meyiramnya dengan bensin dan membiarkannya terbakar hingga tewas.

Merujuk pada laporan Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan, kekerasan terhadap perempuan memang masih merajalela di negara itu. Pada 2015, polisi sudah menyelidiki 76 kasus perempuan yang dibakar. (stu)

Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar