Luhut: Tak Ada yang Bisa Atur Saya, Kecuali Presiden


JakartaCNN Indonesia -- Rekomendasi hasil Simposium Nasional Tragedi 1965 masih dikaji pihak Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Di tengah pro dan kontra simposium tersebut, pemerintah belum memutuskan langkah penyelesaian tragedi tersebut.

Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan pun menegaskan tak ada pihak lain yang bisa mempengaruhi arah kajian rekomendasi tersebut. Luhut menyatakan dirinya hanya patuh pada atasannya, Presiden RI Joko Widodo.

"Tak ada pihak tertentu yang mengatur saya. Yang mengatur saya cuma presiden," tegasnya saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, kemarin.

Rekomendasi Simposium Tragedi 1965 telah diserahkan Ketua Panitia Pengarah Simposium Agus Widjojo kepada Menko Polhukam pada pekan lalu. Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional itu mengatakan rumusan rekomendasi mengarah pada rekonsiliasi nonyudisial.

Luhut juga menjelaskan persoalan Tragedi 1965 kepada para purnawirawan TNI Angkatan Darat. Dia meminta agar program pemerintah tidak dikaitkan dengan persoalan yang ada.

"Ya, saya jelaskan pada para purnawirawan tentang program pemerintah, pembangunan ekonominya, dana desa, supaya klir, jangan dikaitkan ke mana-mana," ujarnya.

Jumat (27/5) pagi, Luhut menghadiri pertemuan di kantor Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD). Pada kesempatan itu, dia menjelaskan mengenai program pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang sedang dijalankan pemerintah. 

Selain itu, dia juga membahas sejumlah ancaman negara seperti terorisme dan narkoba, persoalan HAM di Papua serta arah kebijakan pemerintah ke depan.

(tyo)


Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar