Renovasi GBK dan Wisma Atlet Ditangani Kemenpupera


JakartaCNN Indonesia -- Sempat diwarnai kontroversi, pembangunan wisma atlet untuk Asian Games 2018 mulai menemui titik terang.

Pasalnya, usai rapat khusus terkait pembangunan wisma atlet yang dilangsungkan di Sekretariat Negara, Selasa (5/1), diputuskan pembangunan wisma atlet di Blok C-2 dan D-10, Kemayoran, akan ditangani Kementerian PU dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera).

Sebelumnya, blok D-10 direncanakan akan ditangani Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun, proses hibah lahan yang berbelit-belit membuat kesal gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Pembangunan wisma atlet yang sempat menjadi disputediputuskan nantinya blok B-2 dan D-10 komplek Kemayoran akan ditangani Kementerian PU dan Perumahan Rakyat," ujar juru bicara Kemenpora, Gatot Dewabroto, memaparkan hasil rapat tersebut di Kantor Kemenpora, Selasa (5/1) sore.

"Sedangkan untuk blok C-3 di kompleks Kemayoran akan ditangani Perumnas, tapi masih membutuhkan surat keputusan dari Presiden."

Selain itu, rencana perbaikan venue tempat pelaksanaan Asian Games di komplek Stadion Gelora Bung Karno (GBK) yang semula akan ditangani Kemenpora pun diambil alih oleh Kemenperupera.

"Anggaran 500 miliar untuk renovasi venue GBK yang tadinya di tangan Kemenpora, akan diblokir dan dialihkan kepada Kemenperupera dengan menggunakan anggaran BA-BUN 99," ujar Gatot melanjutkan.

Gatot menyatakaan dengan beralihnya penanganan renovasi GBK membuat pihaknyakini fokus kepada peningkatan prestasi atlet agar dapat tampil lebih baik di Asian Games mendatang.

Lelang yang Dipercepat

Selain pembangunan wisma atlet dan renovasi GBK yang kini diurus Kemenperupera, Gatot juga menyampaikan mengenai percepatan pelaksanaan pembangunan infrastruktur Asian Games.

Rancangan masterplan yang disiapkan Kemenpora dan Kemenperupera pun ditargetkan bisa rampung pada pekan depan. Selanjutnya lelang pembangunan infrastruktur juga diharapkan akan dimulai pekan depan. Tanda tangan kontrak itu direncanakan selesai 9 Maret mendatang.

"Mengingat OCA (Komite Olimpiade Asia) sudah mulai berkantor di Jakarta, Januari nanti, maka Menteri PU ingin bergerak cepat dan pekan depan mulai melakukan lelang," ujar Gatot menambahkan.

"Aktivitas lelang itu juga harus dilaporkan kepada OCA agar terlihat keseriusan Indonesia untuk menyelenggarakan Asian Games." (kid)


Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar