Laporan PBB: ISIS tawan 3.500 budak perempuan dan anak-anak




Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang baru dirilis hari ini mengungkapkan kekejaman kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Irak.

Dalam laporan itu dikatakan ISIS telah membunuh 18.800 orang dalam kurun 1 Januari 2014 hingga 31 Oktober 2015 dan membuat 3,2 juta warga mengungsi.

Koran the Daily Mail melaporkan, Rabu (20/1), di Irak ISIS diperkirakan menawan 3.500 budak, korban terbanyak adalah para wanita Yazidi dan anak-anak.

"Kelompok jihadi ini telah menebarkan penganiayaan yang merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan pemusnahan etnis," ujar laporan PBB di Jenewa, Swiss.

"Mereka yang ditawan kebanyakan perempuan dan anak-anak, terutama dari komunitas Yazidi, serta etnis dan kelompok agama minoritas lainnya."

Laporan PBB itu juga memuat rincian eksekusi ISIS yang dilakukan dengan cara penembakan, pancung, dibakar, dilempar dari gedung, dan dilindas.

Selain itu PBB juga mendapat informasi yang sudah dipastikan kebenarannya tentang 800 hingga 900 anak yang diculik di Mosul untuk dijadikan pejuang militan dan mengikuti pelatihan keagamaan.

"Bahkan sosok korban sekalipun tidak mampu menggambarkan betapa menderitanya warga sipil di Irak," kata kepala perwakilan PBB Zeid Ra'ad Al Hussein dalam pernyataannya.

Sekitar separuh dari korban sipil tercatat terjadi di Provinsi Baghdad. Bom mobil dan bom bunuh diri menjadi modus paling banyak memakan korban tewas.

Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar