Korban Bom Sarinah Warga Aljazair Berpaspor Kanada


VIVA.co.id - Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian, mengatakan, salah satu korban aksi teror di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Januari 2016, merupakan warga negara Aljazair berpaspor Kanada.

"Kalau menurut keterangan Kedutaan Kanada dan Kedutaan Aljazair, aslinya dia adalah orang Aljazair, tapi paspor Kanada dengan usia 69 tahun," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 15 Januari 2016.

Tito pun menuturkan, untuk memastikan korban WNA tersebut bukan bagian dari kelompok pelaku teroris, pihaknya akan melakukan pengecekan uji balistik.

"Kalau menurut keterangan adiknya yang masih hidup, dia ditembak oleh tersangka. Tapi nanti kan kita bisa cek dari uji balistik, nanti kena pelurunya identik tidak dengan senjata pelaku. Kalau identik berarti dia ditembak oleh pelaku," kata Tito.

Tito menyebut, korban bersama adiknya tinggal dan bekerja di dekat daerah itu. 
Sementara itu, mantan Kapolda Papua ini juga menjelaskan, olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sudah selesai dilakukan.

"Sudah selesai yang di pos polisi, depan Starbucks dan dalam Starbucks sudah hari ini. Jadi semua sudah kita serahkan kepada Starbucks. Untuk barang bukti semua sudah kita angkat, kemudian foto-foto sudah, kemudian nanti lokasi kita serahkan kepada Starbucks untuk diperbaiki," terangnya.

Akibat aksi ini, tujuh orang tewas, di mana lima di antaranya adalah pelaku teror. Selain itu, 24 orang lainnya mengalami luka-luka. (one)

Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar