Kisah Pria Pemilik Ribuan Kartu Kredit


Jakarta, CNN Indonesia -- Walter Cavanagh, pria yang berdomisili di Santa Clara, California, Amerika Serikat, punya sebutan unik. Dia dikenal sebagai Mr. Plastic Fantastic.

Adapun nama sebutan itu dia dapatkan berkat koleksi kartu kreditnya yang berjumlah ribuan. Tepatnya, 1497 kartu kredit. Bukan sembarang koleksi kartu kredit. Semua uang plastik itu resmi terdaftar atas namanya. Maka, tidak heran bila Cavanagh menjadi tercatat di Guinness World Records sebagai pria dengan kartu kredit terbanyak di dunia.

Tidak hanya itu, dia juga punya dompet paling panjang di dunia, untuk menampung semua kartu kreditnya. Lagi-lagi, karena hal itu, namanya kembali tercantum di buku rekor Guinness sebagai pemilik dompet terpanjang sejagat.

Panjang dompetnya mencapai 250 kaki atau sekitar 76 meter dengan berat total 19 kilogram.

Itu saja belum cukup menampung semua kartu kreditnya. Dompet Cavanagh hanya bisa membawa sekitar 800 kartu kredit.

Punya ribuan kartu kredit, tidak serta merta membuat Cavanagh sombong. Dia hanya membawa beberapa bersamanya setiap hari. Sementara sisanya, dia taruh dengan aman di bank.


Melansir ABC News, Cavanagh mulai mengoleksi kartu kredit pada akhir 1960an.

“Saya dan teman saya membuat taruhan konyol: siapa yang bisa mengoleksi kartu kredit terbanyak di akhir tahun, akan mendapat makan malam gratis,” kata Cavanagh.

Waktu itu, Cavanagh menambahkan, dia baru saja keluar dari Peace Corps dan dia berhasil mengumpulkan 143 kartu kredit. “Teman saya hanya punya 138,” ujarnya.

Dari situ, Cavanagh menjadikan koleksi kartu kredit sebagai hobi. Dia mengambil kartu kredit dari banyak instansi, mulai dari pompa bensin, maskapai, bar, bahkan toko es krim. Semua dengan limit kredit yang berbeda, Paling sedikit bernilai US$50 atau Rp690 ribu.

Dia semakin bersemangat mengumpulkan kartu kredit dengan adanya edisi terbatas, seperti kartu yang terbuat dari kertas dan alumunium. Baru-baru ini, Cavanagh mewarisi kartu kredit berbahan perak dari Mapes Hotel, casino-hotel pertama di Reno.

“Itu adalah barang koleksi dengan keuntungan kredit tidak terbatas,” kata dia.

Meskipun begitu, ada satu kartu kredit yang tidak dimiliki Cavanagh, yakni kartu dari J.J. Newberry Co, yang kini telah tutup. Mereka menolak aplikasi kredit Cavanagh para tahun 1970.

“Mereka bilang saya punya terlalu banyak kartu kredit dan sampai saat ini, saya tidak punya kartu Newberry di koleksi saya,” tuturnya.

Meskipun sudah punya ribuan kartu kredit, Cavanagh belum ingin berhenti mengajukan aplikasi. Dia sudah memegang Rekor Guinness sejak 1971 dan tidak berniat menyerahkannya pada orang lain.

Secara teratur, Cavanagh mengajukan aplikasi kartu kredit baru ke bank-bank dan instansi lain. Jika aplikasinya ditolak, Cavanagh akan mengirimkan surat yang berisi tujuan dan gairahnya mengoleksi kartu kredit.

Istimewanya lagi semua kartu kredit Cavanagh masih aktif dan bisa digunakan. Dengan kata lain, Cavanagh punya total batas kredit sebanyak US$1,7 juta (Rp23,5 miliar).

Kendati demikian, Cavanagh tidak pernah tersandung kredit macet ataupun terlilit hutang akibat kartu kredit.

“Mudah saja, saya gunakan satu kartu dan saya bayar lunas di akhir bulan,” ujarnya.

Ada satu nasihat yang selalu Cavanagh berikan pada sesama pengguna kartu kredit.

“Jangan gunakan kartu kredit untuk barang yang tidak bisa Anda bayar dalam beberapa bulan. Jika Anda tidak punya disiplin dalam membayar, lebih baik tidak punya kartu kredit,” tegasnya. (les)


Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar