YOGYA - Kawasan Pasar BeringharjoYogyakarta tampil beda.
Taman baru dengan fasilitas tempat duduk, tong sampah, dan tulisan Beringharjo bercat kuning, mempercantik sisi selatan pasar tradisional terbesar di Yogyakarta itu.
Pantauan wartawan Tribun Jogja, tulisan Beringharjo menjadi daya tarik pengunjung. Beberapa pejalan kaki yang lewat tampak tergoda melihat pemandangan baru itu, sebagian mengabadikannya lewat kamera handphone.
Seorang pengunjung pasar, Wahyu, mengungkapkan, keberadaan taman tersebut cukup menarik.
"Sekarang kelihatan bersih dan rapi. Padahal sebelumnya kumuh karena tak tertata dan dipakai mangkal sejumlah pedagang," ujarnya.
Warga asli Bantul yang sering belanja di Pasar Beringharjo itu berharap pembangunan taman yang kreatif mampu menarik minat wisatawan.
"Pasar tradisional jangan kalah menarik dengan mal. Sisi lain yang khas dari pasar tradisional harus dipoles secara kreatif agar menggugah ketertarikan masyarakat untuk berkunjung," katanya.
Pedagang sate, Ponijah, mengatakan, trotoar sisi selatan yang dibangun taman tidak untuk lokasi berjualan. Pedagang yang biasanya mangkal di lokasi tersebut pun terpaksa bergeser.
"Kalau saya biasanya mangkal di pintu masuk pasar. Saya sudah enam tahun berjualan di sini," ujarnya.
Kepala Bidang Pengembangan, Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta, Rudi Firdaus, menjelaskan, pembangunan TamanSelfie Pasar Beringharjo merespons tren budaya update di media sosial saat ini.
Taman Selfie Pasar Beringharjo selain untuk lokasi foto wisatawan, juga bisa berfungsi sebagai ruang tunggu pengunjung pasar.
"Kawasan sisi selatan Pasar Beringharjo yang sekarang dibangun taman itu tak boleh untuk lokasi berjualan," jelasnya.
Menurut Rudi, sapaan akrab Rudi Firdaus, Pasar Beringharjosemula belum memiliki ciri khas dalam hal penampilan, padahal pasar tradisional ini lokasinya di kawasan wisata Malioboro.
"Kita berupaya membangun fasilitas publik meskipun kecil, harapannya pengunjung nyaman," katanya.
Membangun ikon taman di setiap pasar tradisional itu akan terus dikembangkan. Rencananya, pembangunan taman yang ada tetenger nama pasar sebagaimana di Beringharjo juga akan dibangun di Pasar Kranggan dan Pasar Pakuncen.
"Selama ini kan kalau wisatawan foto tak ada tetenger pasar yang menarik. Taman selfie itu bisa dijadikan objek foto wisatawan untuk kenang-kenangan. Apalagi sekarang lagi zamannya narsis di media sosial, jadi kita bisa nebeng promosi pasar tradisional," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar