Posisi Rudi Garcia sebagai pelatih AS Romaterancam. Dia dikabarkan akan diturunkan dari posisinya pada Senin (11/1/2016) ini.
Saat AS Roma bermain imbang 1-1 melawan AC Milan, Sabtu (9/1/2016), sejumlah suporter di Stadion Olimpico melontarkan siulan bernada kekecewaan terhadap performa tim kesayangannya.
Kekecewaan juga dirasakan oleh para petinggi AS Roma. Diberitakan Corriere dello Sport, Presiden James Pallotta melihatAS Roma seolah telah kehilangan mentalitas pemenang.
Hal itu juga terlihat dari performa I Lupi dalam 2 bulan terakhir. Dari 11 laga di berbagai kompetisi, mereka hanya menang 2 kali. Tujuh laga lain berakhir dengan hasil imbang, termasuk kekalahan adu penalti dari Spezia di Coppa Italia.
Roma pun kian tercecer dari persaingan juara. Pasukan Rudi Garcia berada di peringkat ke-5 dengan 34 poin, selisih 7 angka dari Napoli yang berada di puncak klasemen.
Posisi Garcia pun dievaluasi. Berdasar Sky Sport Italia, Senin ini para petinggi AS Roma akan melakukan teleconference dengan pihak pemilik klub di Boston, Amerika Serikat.
Selain itu, Palotta juga diberitakan akan melakukan pertemuan dengan direktur klub, Mauro Baldissoni, di Miami.
Bukan tak mungkin, putusan dari teleconference dan pertemuan itu adalah pemecatan bagi Garcia. Namun, eks pelatih Lille itu tak ambil pusing.
"Posisi sebagai pelatih bukanlah prioritas pikiran saya saat ini," kata Garcia seusai laga melawan AC Milan.
Sejumlah nama sudah muncul sebagai kandidat pengganti. Mereka adalah Marcelo Bielsa, Jorge Sampaoli, dan Luciano Spalletti.
Dari para nomine, Spalletti menjadi kandidat kuat. Selain berpengalaman menukangi AS Roma pada 2005 hingga 2009, pelatih berusia 56 tahun itu juga terbukti sukses saat melatih Zenit St. Petersburg di Liga Rusia.
0 komentar:
Posting Komentar