Petinggi FIFA Ditangkap, Sepak Bola Amerika Selatan Diguncang
Jakarta, CNN Indonesia -- Lebih dari satu lusin petinggi FIFA ditangkap di Zurich, Swiss, ketika Kepolisian Swiss mengepung hotel Baur au Lac pada dini hari, Kamis (3/11) waktu setempat.
Menurut jurnalis BBC Sport, Tariq Panja, dua di antara beberapa nama yang telah terungkap adalah presiden Federasi Sepak Bola Amerika Selatan, Juan Angel Napout dan juga presiden Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia, Alfredo Hawit.
Tertangkapnya Angel Napout sendiri hanya menjadi satu dari serangkaian peristiwa yang mengguncang sepak bola Amerika Selatan dalam beberapa pekan ke belakang.
Pekan lalu, Marco Polo del Nero, kepala Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF), mengundurkan diri dari posisinya sebagai anggota Komite Eksekutif FIFA setelah menerima berbagai kritikan atas kepemimpinannya.
Del Nero yang juga dikaitkan dengan tuduhan suap, langsung meninggalkan Zurich pada Mei lalu ketika kepolisian Swiss melakukan penangkapan kepada 14 petinggi FIFA. Del Nero juga tidak pernah meninggalkan Brasil sejak Mei lalu.
Eks presiden CBF, Jose Maria Marin, termasuk dalam daftar pejabat tinggi FIFA yang ditangkap dan akan diekstradisi.
Bulan November lalu, presiden Federasi Sepak Bola Kolombia, Luis Bedoya juga secara tiba-tiba mengundurkan diri dan sumber pemerintah Kolombia mengatakan bahwa ia telah terbang ke New York.
Media Chile juga melaporkan bahwa Presiden Asosiasi Sepak Bola Chile (ANFP), Sergio Jadue, juga mengundurkan diri dan terbang ke New York untuk berbicara dengan FBI.
Gelombang kedua pemerintahan penangkapan petinggi FIFA ini telah memberikan napas baru bagi proses reformasi di tubuh organisasi terbesar di dunia tersebut.
Pada 2-3 Desember, Komite Eksekutif FIFA seharusnya berkumpul untuk membicarakan paket-paket agenda reformasi yang akan dipilih untuk membersihkan organisasi yang diterpa skandal terbesar dalam sejarah sepak bola itu.
Pada Mei, 14 petinggi FIFA dan juga pejabat perusahaan pemasaran olahraga ditangkap karena tuduhan suap, pencucian uang, dan juga kejahatan terorganisir yang terjadi di tubuh FIFA selama lebih dari 25 tahun terakhir, terutama terkait proses pemilian tuan rumah Piala Dunia.
Penangkapan pada Kamis ini adalah aksi lanjutan yang dilakukan oleh Kepolisian Swiss dan Kejaksaan Agung Amerika Serikat. (vws)
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar