Yogyakarta, 29 Desember 2015 - Jogja4You. Kekwa (15 Tahun) adalah anak laki dari kepala suku Amungwa. Kekwa bersama dengan teman-temannya berpetualang lintas waktu untuk mencari Te Ao ( legenda pohon kehidupan ). Demi menyelamatkan masa dimana Kekwa berada karena saat itu dunia sedang mengalami degradasi lingkungan. Dalam perjalanannya, Kekwa dan teman-temannya menghadapi berbagai rintangan dan mendapatkan berbagai pengalaman yang dapat menyentuh emosi.
Anak-anak adalah bagian terpenting upaya penyelamatan dan pelestarian lingkungan.
Secara keseluruhan "KEKWA-Alami Mimpimu" merupakan sebuah wahana rekreasi edukatif untuk anak-anak dan keluarga, dengan mengangkat tema besar untuk menyelamatkan dan pelestarian linkungan.
Selain pertunjukan, beragam acara juga disediakan agar penonton ( terutama anak-anak ) akan belajar untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan bentuk permaian interaktif. Anak-anak akan diajak untuk mengadopsi sebuah pohon dan diberi tanggung jawab untuk merawatnya ( program adopt a tree ), selain itu ada juga menulis harapan di pohon kehidupan dan beberapa permainan lainnya.
Rangkaian "KEKWA-alami mimpimu".
Acara ini diinisiasi dan diorganisir oleh Piamare Creative Company ( PCC ), jaringan kolaborasi individu lintas profesi yang bersifat terbuka yang beranggotakan pegiat seni teater, musik, fotografi, arsitektur, psikologi, dan lain-lain.
Acara ini dipertunjukkan untuk semua ( terutama anak-anak ) supaya dapat berimajiansi dengan bebas terkait dengan peradaban global saat ini. sebanyak 25 pemain ( 14 anak-anak dan 11 dewasa ) akan menjadi lakonnya.
Pasca pertunjukkan, penonton akan diajak untuk merepresentasikan adegan pertunjukkan dengan adopt a tree, meet and greet bersama pemain KEKWA dan diberi kesempatan juga untuk berbicang dan berfoto bersama. KEKWA juga menciptakan jingle "indahnya semesta" yang dapat diunduh oleh semua pengunjung.
KEKWA yang diselenggarakan dari tanggal 27 - 29 Desember 2015 kemarin ini diharapkan dapat menjadi sarana liburan akhir tahun yang berkualitas.
0 komentar:
Posting Komentar