Ya Tuhan, Bocah-bocah Suriah Ini Dieksekusi Massal



LONDON - Sebuah rekaman video memperlihatkan kebengisan luar biasa kelompok ultra radikal Islamic State di Suriah. Anggota ISIS itu terdokumentasi, diduga mengeksekusi sekitar 200 bocah di Suriah.
Rekaman video eksekusi massal yang sangat liar, sadis, dan tidak berperikemanusiaan diduga oleh ISIS itu mula-mula beredar di Yaman, diposting aktivis anti-ISIS di negeri yang juga tengah dikoyak perang ini.
Laman Mirror.co.uk merilis berita dan video itu, Senin (9/11/2015) waktu London. Dari video itu terlihat ratusan bocah diikat tangannya, dipaksa berjejer tengkurap tanpa daya.
Selanjutnya, eksekusi berlangsung serempak, menggunakan senapan mesin otomatis oleh puluhan anggota milisi nan kejam itu. Rekaman video disensor, karena dianggap terlampau mengerikan jika diputar utuh.
Kebenaran video ini belum terkonfirmasi ke ISIS dan pihak independen. Tim propaganda kelompok ini biasanya merekam eksekusi untuk meneror publik. Di masa lalu, kelompok ini diketahui mengeksekusi anak-anak suku minoritas Yazidi.
ISIS beberapa kali menyebarkan rekaman eksekusi mereka dengan cara-cara sangat brutal dan mengerikan. Di antaranya pilot Yordania dibakar hidup-hidup dalam kerangkeng.
Kemudian empat warga Kurdi atau Irak dieksekusi dengan cara ditenggelamkan ke kolam renang dalam kerangkeng dan diikat kuat-kuat kaki serta tangannya. Selebihnya, sejumlah warga Inggris, AS, Jepang, Ukraina, China, dipenggal kepalanya.
Gempuran hebat milisi Kurdi di Suriah dan serangan pasukan pemerintah Irak belakangan ini menekan ISIS di berbagai front. Ditambah serbuan udara jet tempur Rusia, turut melemahkan kekuatan kelompok radikal ini.
Perkembangan lain dari Irak, warga sipil di Mosul mulai bergerak mengungsi setelah muncul kabar pasukan Irak akan menggempur kota itu dan merebutnya dari tangan ISIS.
Namun tak jelas kapan pasukan Irak memulai serangan, mengingat di beberapa front, gerak maju tentara pemerintah dan milisi Syiah Irak tersendat. Kelompok ISIS masih cukup kuat dan menerapkan perang semi gerilya kota.

Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar