Polisi Duga Ada Teror Terhadap Gojek


JakartaCNN Indonesia -- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti menduga penembakan kantor pelatihan calon karyawan PT Gojek Indonesia dilatarbelakangi niatan teror dari pelaku.

Menurut Khrisna, latar belakang teror kepada PT Gojek pasti dimiliki pelaku penembakan yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya. Jika bukan karena teror, pelaku diduga dapat menembak objek apapun yang berada di sekitar kawasan Kemang.


"Ya, teror. Ada sesuatu antara perusahaan (PT Gojek) dengan pelaku. Kalau tidak bisa saja dia menembak rumah makan saja," ujar Khrisna ditemui di kawasan Kemang, Jakarta, Minggu (1/11).

Pada kesempatan yang sama, Khrisna juga mengaku telah menghubungi Chief Executive Officer (CEO) Nadiem Makarim setelah mendapat laporan adanya penembakan kantor pelatihan calon karyawan PT Gojek. Ia berkata akan memeriksa para pengurus PT Gojek untuk dimintai keterangan terkait peristiwa penembakan yang terjadi.

"(Nadiem) Sudah dihubungi. Pasti akan dimintai keterangan terkait peristiwa ini," ujarnya.

Ketika ditanyai mengenai ada atau tidaknya Closed Circuit Television (CCTV) di sekitar lokasi penembakan, Khrisna enggan menjawab. Ia hanya tersenyum kepada para wartawan.

Berdasarkan informasi yang didapat, pelaku penembakan kantor Gojek sebelumnya sempat berhenti di pelataran jalan depan gedung tersebut. Peluru pun meluncur setelah satpam kantor Gojek yang berlokasi di Jalan Kemang Selatan 8 Nomor 56 menghampiri keduanya.

"Pelaku sempat mengangguk kepada satpam. Setelah itu satpam menghampiri, namun pelaku langsung mengeluarkan senjata laras pendek dan ditembakan ke arah kantor," ujar Kepala Polsek Mampang Prapatan Komisaris Prio Utomo Teguh.

"Barang bukti yang berada di TKP adalah satu buah proyektil sejenis rakitan ditemukan tepat di depan pintu masuk," ujarnya lagi. (utd)

Source
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar