Mark Zuckerberg Tanggapi Kritik Soal Safety Check



Jakarta - Setelah mengaktifkan fitur Safety Check untuk korban serangan di Paris, Prancis, Facebook dikritik karena dianggap tak peduli pada tragedi yang terjadi di Bairut, Lebanon. Orang nomor satu di jejaring sosial itu pun langsung memberikan tanggapan.

Lewat akun Facebooknya, Mark Zuckerberg, founder sekaligus CEO Facebook, menjelaskan kenapa fitur Safety Check diaktifkan dan tidak saat kejadian pemboman di Bairut maupun tempat lain.

"Hingga kemarin kebijakan kami hanya mengaktifkan Safety Check untuk bencana alam. Kami baru mengubah peraturan ini dan merencanakan untuk mengaktifkan Safety Check saat terjadi bencana kemanusiaan," tulis bos Facebook.

Zuckerberg pun mengucapkan terima kasih untuk semua orang yang bertanya dan peduli terhadap fitur Safety Check. "Kalian benar ada banyak konflik penting di dunia. Kami peduli dengan kesetaraan orang. Kami akan berusaha keras menolong orang dalam situasi konflik sebanyak yang kami bisa" ujarnya.

Safety Check sendiri, fitur ini diluncurkan Facebook tahun lalu. Seperti detikINET kutip Huffington Post,Senin (16/11/2015), Facebook mulai mengembangkan Safety Check setelah melihat bagaimana orang-orang menggunakan media sosial saat bencana gemba bumi dan tsunami di Jepang pada 2011.

Saat usai terjadinya serangan di Perancis pada Jumat (13/11/2015) waktu setempat. Facebook mengaktifkan fitur Safety Check ini. Selama 24 jam, sebanyak 4,1 juta orang menandai dirinya aman menggunakan fitur ini. Dan sebanyak 360 juta orang menerima notifikasi bahwa temannya yang ada di Paris aman tanpa luka.



Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar