Hutan Gunung Merapi terbakar, pendaki dievakuasi



Hutan Gunung Merapi di atas Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Minggu (1/11) siang terbakar. Puluhan pendaki berhasil dievakuasi. Petugas Pos Pemantau Gunung Merapi Babadan, Magelang, Tri Mujiyanto menuturkan, api terdeteksi petugas pada siang hari.
Pihaknya langsung berkoordinasi dengan petugas untuk melakukan evakuasi pendaki yang saat kejadian masih berada di kawasan Gunung Merapi.
"Beruntung kebakaran tidak terjadi di jalur pendakian, sehingga tidak ada korban. Minggu sore sudah tak ada pendaki di puncak, mereka sudah turun semua," ujarnya.
Menurut Tri, upaya pemadaman masih terus dilakukan oleh Tim SAR dengan cara manual. Personel BTNGM serta relawan berhasil meminimalkan kobaran api.
Terpisah, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) Resort Selo, Suwignya mengatakan, kebakaran terjadi di Blok 10, di atas Dukuh Sepi, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali.
"Pantauan kami hanya ada satu titik api saja namun cukup besar. Kami masih berada di lapangan untuk upaya pemadaman," ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada pihak Perhutani, relawan, tokoh masyarakat dan warga menutup jalur pendakian tujuh gunung yang ada di Jawa Tengah. Ganjar melarang sementara pendakian di tujuh gunung tersebut lantaran beberapa lerengnya terbakar.
Ketujuh gunung yang terbakar itu di antaranya Gunung Merapi yang ada di perbatasan Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Yogyakarta. Gunung Merbabu berada di perbatasan Kabupaten Semarang dan Salatiga, Gunung Menoreh di perbatasan antara Kabupaten Magelang dan Kulonprogo, Yogyakarta.
Kemudian, Gunung Ungaran di Kabupaten Semarang, Gunung Sindoro dan Sumbing berada di perbatasan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo dan Gunung Andong di Kabupaten Magelang.

Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar