Di AS, Seorang Bocah 11 Tahun Tembak Gadis 8 Tahun hingga Tewas




TENNESSEE.  Kurangnya pengawasan terhadap peredaran senjata api kembali menghadirkan tragedi di Amerika Serikat. Kali ini, pelaku penembakan adalah seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun yang menembak dan menewaskan tetangganya, McKayla, seorang gadis berusia 8 tahun.
Dilansir dari AFP, Selasa (6/10/2015), peristiwa tragis itu terjadi di kota White Pine, Tennessee. Ibu korban, Latasha Dyer, menceritakan bahwa kejadian mengenaskan itu sebenarnya bermula dari masalah sepele.
Saat itu McKayla sedang bermain di luar rumah. Saat melihat McKayla, bocah itu pun memanggil dan meminta agar bisa melihat anak anjing milik McKayla. Saat McKayla menolak permintaan itu, sang bocah pun menembaknya di bagian dada.
"Saat kami pertama pindah ke White Pine, bocah kecil itu memang selalu mengganggu McKayla, kata Latasha Dyer.
"Dia selalu mengejeknya, memanggilnya untuk mengusilinya. Saya sempat menemui kepala sekolah dan mengadukan itu, bocah itu pun sempat berhenti menjahili. Namun tiba-tiba, kemarin bocah itu menembaknya," tutur Latasha.
Sebagai seorang ibu, Latasha pun menceritakan itu dengan penuh keharuan. "Saya ingin dia kembali ke pelukan saya," ucapnya.
Meski pelaku pembunuh anaknya adalah seorang bocah berusia 11 tahun, Latasha tetap berharap keadilan akan membuat bocah itu menyesali perbuatannya.
"Saya harap bocah itu mendapat pelajaran karena dia menghilangkan nyawa anak saya, dan saya tak akan pernah mendapatkannya lagi," ujar Latasha.
Sherrif Jefferson County, G W "Bud" McCoig mengatakan, bocah itu dituntut dengan pembunuhan tingkat pertama. Saat ini, dia telah berada di tahanan khusus anak-anak. "Doa kami selalu menyertai untuk keluarga yang terlibat dalam musibah ini," ucapnya.
Menurut McCoig, peristiwa itu terjadi di dalam rumah bocah laki-laki. Bocah itu diketahui menembak McKayla dengan sebuah shotgun milik ayahnya, Sabtu (3/10/2015) sekitar pukul 19.30.
"Keduanya bertetangga. Dan dalam lingkungan itu semua anak main bareng dan tahu satu sama lain, juga bersekolah di tempat yang sama," ucap McCoig.
Sherrif itu tidak mengungkap detail lebih lanjut terkait peristiwa itu. Sebab, ada lima anak lain di rumah bocah laki-laki dan dua anak lain di rumah anak gadis. "Kami berusaha agar mereka tidak terluka akibat tragedi ini," tuturnya.
Hingga saat ini, belum diketahui apa yang sedang dilakukan kedua orangtua bocah laki-laki saat penembakan itu terjadi.


Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar