Pendapat tersebut berasal dari CEO perusahaan teknologi LeEco Jia Yueting. LeEco sendiri dulunya memproduksi layanan sejenis Netflix, namun kini produk yang ia hasilkan terdiri dari ponsel pintar, televisi, sepeda gunung, dan kendaraan bertenaga listrik.
"Perbedaan antara kami dan Apple sangat luas. Apple adalah perusahaan ponsel yang fokus pada perangkat keras dan peranti lunak. Sementara kami fokus pada Internet terlebih dahulu, lalu merambah ke peranti lunak, baru hardware," ucapnya dalam perhelatan China Entrepreneur Club.
Di mata Yueting, sebagai pelopor industri, Apple sudah seharusnya mengembangkan produk yang lebih canggih. iPhone mungkin masih menjadi pioner 5 tahun lalu namun "konsepnya telah anjlok", begitu pendapat Yueting.
Ia melanjutkan, "Apple hanya memiliki aplikasi individu. Itu adalah pilihan tepat selama generasi pertama dalam internet mobile, ketika CPU dan kecepatan jaringan mobile belum cepat."
Baginya, "desain produk Apple sudah ketinggalan jaman."
Selain itu, Yueting mencatat bahwa penjualan produk Apple di Negeri Tirai Bambu sebagai pasar terbesar kedua perusahaan telah merosot.
"Salah satu alasan penting dari melambatkan penjualan adalah inovasi Apple juga semakin melambat. Contohnya, sebulan lalu Apple merilis iPhone SE. Dari perspektif pelaku industri, itu adalah produk yang mengusung teknologi level rendah. Menurut kami, hal itu tidak seharusnya dilakukan Apple," sambung Yueting.
Seperti dikutip dari situs CNBC, Yueting pun menganggap, untuk saat ini industri teknologi sedang bergerak ke era internet mobile selanjutnya.
Pengusaha usia 43 tahun itu menyatakan, internet mobile generasi mendatang ekosistemnya akan lebih terbuka, sementara Apple akan kewalahan dengan aspek internetnya dan sistemnya yang tertutup bisa menghalangi inovasi untuk berkembang.
Pihak Apple tidak memberi komentar terkait hal ini.
(eno)
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar