DPRD DIY Minta Pemda Beli Bus Trans Jogja Baru


YOGYA - DPRD DIY desak Pemerintah Daerah (Pemda) DIY membeli armada bus Trans Jogja baru. Menengok insiden lepasnya warm steer pada sebuah bus Trans Jogja yang membahayakan penumpang, Selasa (1/3/2016) kemarin.
Wakil Ketua Komisi C DPRD DIY, Arief Budiono mengatakan, pelayanan bus Trans Jogja hingga kini masih mengecewakan. Apalagi 34 dari 64 armada bus yang dirasa tak laik pakai tetap digunakan. Dia meminta, PT AMI selaku pengelola Trans Jogjamembeli armada baru.
“Bus sebanyak 34 armada generasi pertama milik PT JTT, pengelola Trans Jogja sudah tidak layak. Pemda DIY harus beli baru,” ujar Arief, sapaan akrabnya di DPRD DIY, Rabu (2/3/2016).
Dia menambahkan untuk membeli armada baru, PT AMI selaku pengelola Trans Jogja tak perlu membeli bus dengan menggunakan dana dari APBD DIY. Melainkan melalui kerjasama dengan pihak ke tiga, atau meminjam dana ke pihak lain.
“Atau saya kira PT AMI selaku BUMD yang ditunjuk mengelolaTrans Jogja punya modal untuk meremajakan armada,” jelas Arief yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD DIY ini.
Kepala UPT Trans Jogja, Agus Minang Satyo mengakui, 34 bus yang disinggung DPRD DIY semestinya tak lagi dioperasionalkan.
Apalagi dalam sehari, satu bus Trans Jogja menempuh jarak sejauh 267 kilometer. Dengan beban jarak itu, usia pakai busTrans Jogja diproyeksikan hanya lima tahun.
“Mestinya tahun 2013, bus sudah diganti saat kami mendapat bantuan 20 armada. Tapi karena kami saat itu kekurangan armada, meski di 2014 ada tambahan 20 bus lagi, 34 bus itu masih kami gunakan,” ungkap Agus.
Di Januari 2016, lanjutnya, armada generasi pertama tersebut seharusnya dikandangkan.
Diganti dengan 25 armada baru yang merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan. Pun untuk mengakali kekurangan bus, pihaknya akan menggunakan 9 dari 34 bus yang memiliki performa terbaik. Dengan sebelumnya melakukan tambal sulam mesin.
“Tapi karena 25 bus baru itu belum bisa digunakan, kita masih belum bisa melaksanakan rencana itu,” jelasnya.
Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Haryanta menegaskan, armada lama Trans Jogja yang masih digunakan selama ini selalu menjalani servis rutin.
Untuk permasalahan lepasnya worm steer yang belum lama terjadi, menurutnya karena terdapat kesalahan saat pemeriksaan kondisi kendaraan.
“Mungkin ada yang luput. Kemudi kadang tidak jadi bagian yang diperiksan karena sangat detail,” ujar Sigit.
Namun begitu, diakuinya sebanyak 34 armada lama Trans Jogjamemang tak laik beroperasi. Saat ini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Polda DIY untuk memastikan 25 bus yang merupakan bantuan dari Kemenhub dapat berplat kuning,

Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar