Diskusi-diskusi berujung keributan di acara TV One


Keributan tidak hanya kerap terjadi di jalanan. Namun, keributan juga bisa terjadi ketika ada diskusi antar nara sumber yang difasilitasi stasiun televisi. Bahkan, keributan terkadang juga berujung pada kekerasan atau main fisik.

Sebut saja keributan seperti yang terjadi saat acara diskusi Apa Kabar Indonesia Pagi yang ditayangkan TvOne pada akhir bulan Juni 2013 lalu. Diskusi dengan tema pembatasan jam operasi tempat hiburan malam tersebut diwarnai insiden.

Ketika itu, Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman menyiram sosiolog Universitas Indonesia (UI) Thamrin Amal Tomagola dengan secangkir teh. Munarman mengaku kesal dengan Thamrin karena sosiolog itu memotong-motong pembicaraannya.

"Orang lagi ngomong juga ditunjuk-tunjuk, enggak sopan," tegas Munarman saat dihubungi merdeka.com, Jumat (28/6).

Namun, hingga acara diskusi selesai, mantan Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) ini enggan untuk meminta maaf kepada Thamrin. "Biasa-biasa saja, ngapain saya minta maaf, saya tantang sekalian, saya ladeni," tantang Munarman.

Thamrin Amal yang menjadi korban penyiraman teh ini mengatakan Munarman tidak suka pernyataannya. Thamrin membeberkan penyebab Munarman reaktif dalam tiga poin.

"Pertama ancaman polisi akan menindak ormas yang melakukan sweeping, yang itu adalah agenda polisi tahunan," kata Thamrin.

Kemudian Thamrin menambahkan, Munarman menudingnya selalu membuat analisa yang menyudutkan Islam. Dia melanjutkan, kekerasan harus dihentikan dimulai dari rumah tangga, komunitas, sekolah, lembaga legislatif dan lingkungan.

Selain itu, keributan juga pernah terjadi ketika salah satu organisasi masyarakat (ormas) diJakarta membubarkan acara dialog TVOne di Jl. Raya Pahlawan Revolusi Rt 02/02 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Agustus 2012. Saat itu dialog mengangkat tema tentang kebakaran yang terjadi di Jakarta.

Dalam peristiwa itu, Anggota DPR Rieke Diah Pitaloka yang kapasitasnya sebagai TimsesJokowi-Ahok sempat dituding oleh segelintir orang biang masalahnya. Karena Rieke menyebut wilayah Pondok Bambu dibakar. Rieke sendiri sudah menampik tudingan tersebut.

Teranyar, terjadi keributan setelah acara Indonesia Lawyer Club (ILC) di Hotel Borobudur dengan tema 'PSSI Antara Hidup dan Mati' yang disiarkan TvOne, Selasa (1/3) malam. Terjadi pengeroyokan terhadap pendiri Forum Diskusi Suporter Indonesia, Partoba Pangaribuan.

"Kami sangat kecewa atas kejadian pengeroyokan atas seorang narsum (bukan saya) usai ILC TVOne sejam lalu di Borobudur," tulis Juru Bicara Kemenpora Gatot S Dewa Broto dilansir dari akun twitternya, Rabu (2/3).

"Harusnya ada perlundingan yang proper untuk narsum dari manapun. Memang akhirnya bisa dikawal sekuriti TVOne, tetapi harusnya kejadian itu tidak ada."

Saat kejadian, kata Gatot istrinya mencoba melindungi narsum sehingga turut menjadi korban. "Jelas ada seorang wanita (istri saya) yg berusaha lindungi narsum tsb dr upaya pemukulan, ttp mrk tetap emosi. Dan tangan istri saya terkena." tuturnya.


Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar