IHSG dan Bursa Regional Catat Hasil Positif di Akhir Pekan


JakartaCNN Indonesia -- Seluruh bursa saham Asia Pasifik mengakhiri pekan ini dengan catatan positif. Dari Jakarta, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,61 persen ke level 4.733 pada perdagangan Jumat (26/2). 

Reuters mencatat, indeks utama Jepang  Nikkei menguat 0,3 persen menjadi 16.188, sedangkan dari Hong Kong indeks Hang Seng terapresiasi 2,52 persen menuju 19.364. 

Indeks KOSPI di Korea merangkak naik 0,08 persen menjadi 1.920, sedangkan dari Singapura indeks Straits Times menguat 1,77 persen menjadi 2.649. 

Hasil positif juga dicatatkan oleh indeks Shanghai Composite sebesar 0,03 persen ke level 6.771. Demikian pula dengan indeks saham utama Australia, ASX, yang naik tipis 0,01 persen menjadi 4.945. 

Dikutip dari Antara, kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 tercatat menguat 16,88 poin atau 2,08 persen menjadi 828,17.

"Sinyal tren penguatan bursa saham di kawasan Asia berdampak positif pada IHSG BEI. Kondisi bursa Asia yang kondusif itu memancing pemodal asing untuk mengambil kembali posisi beli," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio utomo di Jakarta, Jumat (26/2).

Menurutnya, pelaku pasar saham asing mulai terlihat masuk pada saham-saham sektor perbankan dan saham berkapitalisasi besar, yang dalam beberapa hari terakhir ini sempat mengalami tekanan.

Berdasarkan data perdagangan saham di BEI, pelaku pasar saham asing membukukan beli bersih (foreign net buy) sebesar Rp152,921 miliar pada hari ini. 

Satrio Utomo menjelaskan pergerakan harga minyak mentah dunia yang bertahan di area positif menambah sentimen positif bagi pasar saham global.

Harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Jumat (26/2) sore ini berada di level US$33,38 per barel, naik 0,94 persen. Sementara itu, minyak mentah jenis brent crude berada di posisi US$35,44 per barel atau naik 0,43 persen.

Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 222.370 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 2,78 miliar lembar saham senilai Rp3,86 triliun.

Efek yang bergerak naik sebanyak 181 saham, turun 107 saham, dan yang bergerak stagnan atau tidak bergerak nilainya sebanyak 99 saham. (ags)


Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar