Peminum Alkohol Punya Risiko Kematian Lebih Rendah?


JakartaCNN Indonesia -- Minuman alkohol banyak dinilai sebagai minuman yang banyak membawa dampak negatif kepada kesehatan. Namun dalam sebuah penelitian terbaru, minuman alkohol, dalam batasan tertentu, dapat membantu melawan penyakit.

Penelitian sebelumnya pada Oktober silam menyebutkan bahwa konsumsi segelas wine saat makan malam, maka dapat menurunkan kadar kolesterol pada pengidap diabetes tipe-2. Kini, penelitian terbaru menyebutkan bahwa konsumsi alkohol dalam taraf menengah dapat menurunkan kematian pada penderita Alzheimer ringan.

Hasil studi tersebut dipublikasikan di jurnal BMJ Open dengan menggunakan data dari the Danish Alzheimer's Intervention Study (DAISY) yang selama tiga tahun terakhir memiliki anggota dengan penyakit Alzheimer tingkat menengah.

Alzheimer adalah kondisi kemunduran kemampuan otak paling umum dengan gejala melemahnya daya ingat hingga gangguan otak pada aktivitas penalaran, perencanaan, persepsi, serta berbahasa. Gejala yang terjadi pada pasien Alzheimer terjadi perlahan-lahan seriring waktu, mulai dari lupa isi percakapan yang baru terjadi hingga disorientasi dan perubahan perilaku.

Penelitian tersebut menggunakan data 321 orang Denmark yang memeriksa aktivitas konsumsi alkohol mereka berdasarkan keterangan yang diberikan oleh para pengasuh. Peneliti tidak membedakan tipe alkohol yang dikonsumsi.

"Ini menjadi kejutan," kata Frans Boch Waldorff, professor Department of Public Health University of Southern Denmark. "Kami mengira apabila seseorang memiliki penyakit pada otaknya, maka tidak dapat menerima alkohol seperti pada orang yang masih normal."

Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi alkohol dengan taraf moderat, seperti satu atau dua gelas minuman per hari, dibandingkan dengan kelompok yang sehat, maka memiliki penurunan risiko kematian dari penyakit terkait koroner.

Selama studi yang berlangsung selama tiga tahun, setelah mengontrol berbagai faktor seperti seks, fungsi kognitif, kualitas hidup, kebiasaan merokok dan pendidikan, peneliti menemukan konsumsi dua hingga tiga gelas alkohol per hari, sama dengan risiko 77 persen lebih rendah terhadap kematian. Angka ini merupakan hasil perbandingan dengan kelompok yang minum alkohol lebih sedikit.

Namun penelitian tentang dampak dari konsumsi alkohol ini membutuhkan penelitian lebih lanjut. Waldorff menduga bahwa manfaat protektif terkait alkohol berasal dari jaringan sosial yang kuat dan kualitas hidup yang lebih baik. (end/les)


Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar